PPS Sidoarjo harus Pro Aktif, dan Tetap Menjaga Netralitas dalam Pilkada 2024
KPUD Sidoarjo siapkan Plkada 2024 dengan melantik dan mengambil sumpah anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), Minggu (26/5) di Mal Pelayanan Publik Sidoarjo. Pelantikan PPS tersebut saksikan langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn.
“ Setelah dilantik anggota PPS segera berkoordinasi dengan kepala desa/ lurah setempat. Segera koordinasikan dengan baik fasilitas apa saja yang dapat digunakan oleh PPS dalam melaksanakan tugas,” jelas Subandi pada saat memberikan sambutan pelantikan PPS Sidoarjo.
Menurut Subandi, PPS inmi wajib melaksanakan semua tahapan pemilu, mulai dari Tingkat kelurahan / desa. Pada saat mengumpulkan dan menghitung surat suara harus teliti dan hati – hati. Karena pada tahap ini rawan terjadi pelanggaran.
“Tugas PPS cukup berat selain sebagai ujung tombak pemilu, juga memegang Amanah dari seluruh masyarakat sidoarjo untuk suksesnya Pemilu 2024,” sambungnya.
Ketua KPU Sidoarjo, Muhammad Iskak, mengatakan bahwa anggota PPS yang baru dilantik telah melalui proses seleksi yang Panjang. Hasilnya terpilih 1.038 anggota PPS dari 18 kecamatan se- kabupaten Sidoarjo.
“Perlu saya ingatkan, menjadi penyelenggara pemilu sangat berat, karena haris bisa menjaga jarak, maksudnya kedekatan secara sosial dengan para kontestan, tidak memihak,” tegasnya.
Iskak juga menegaskan, bahwa anggota PPS yang baru dilantik ini juga akan kehilangan satu hak, yakni hak bersuara di publik, karena PPS memang harus netral. Semua kontestan pemilu harus diperlakukan sama oleh PPS.
“ Mari kita bekerjasama dan berkomitmen dalam menyukseskan terlaksananya Pilkada tahun 2024. Dan kami mohon untuk pemerintah daerah memfasilitasi kerja PPS hingga ketingkat desa,” jelasnya.